Ruwatan "Sukerta" Kejawen
Malapetaka menyebabkan kesengsaraan dan penderitaan merupakan bahaya hidup yang besar dan berat bagi anak yang lahir dalam golongan sukerta, disamping Ruwatan Sukerta juga Ruwatan Pribadi.
Yang dimaksud Sukerta adalah golongan orang yang kejatuhan kotoran (suker), sehingga selalu diintai oleh bencana atau malapetaka karena menurut ceritakuno ia menjadi jatah makanan Bhatara Kala. Bhatara Kala merupakan raksasa yang menakutkan dan akan mengitari serta siap memangsa manusia Sukerta.
Ruwatan Pribadi adalah ruwatan manusia yang kehidupan sehari-harinya merasa ada ganjalan sehingga mengakibatkan kesialan.
Untuk melepaskan dari cengkraman Bhatara Kala menurut kepercayaan Jawa, Sukerta maupun ganjalan dalam hidup sehari-hari perlu diruwat (dibersihkan)
Jenis-jenis Sukerta:
1. Ontang-anting : Anak tunggal lelaki
2. Unting-unting : anak tunggal perempuan
3. Anggana : anak tunggal karena saudara semuanya meninggal dunia
4. Kedana-kedini : dua bersaudara, laki-laki dan perempuan
5. Uger-uger Lawang : dua bersaudara, laki-laki semua
6. Kembang Sepasang : dua bersaudara, perempuan semua
7. Gotong Mayit : tiga bersaudara, laki-laki semua
8. Cukit Dulit : tiga bersaudara, perempuan semua
9. Sendang Kapit Pancuran : tiga bersaudara, perempuan berada ditengah
10. Pancuran Kapit Sendang : tiga bersaudara, laki-laki berada ditengah
11. Serimpi : empat bersaudara, perempuan semua
12. Seramba : empat bersaudara, laki-laki semua
13. Pandawa : lima bersaudara, laki-laki semua
14. Pancagati/Pancalaputri : Lima bersaudara, perempuan semua
15. Ipil-ipil (Pupulan) : lima bersaudara, 1 lelaki, 4 perempuan
16. Padhangan : lima bersaudara, 1 perempuan, 4 lelaki
17. Lumpat Kidang : Bersaudara dengan urutan tidak teratur
18. Gilir Kacang : bersaudara 3 orang lebihdengan urutan laki perempuan atau sebaliknya
19. Gendhong : banyak bersaudara, perempuan ditengah
20. Pathok : banyak bersaudara, laki-laki ditengah
21. Semara : bersaudara lebih 5 orang, laki-laki/perempuan semua
22. Kembar : Lahir bersamaan dari satu rahim ibu
23. Dampit : lahir bersamaan, laki-laki dan perempuan
24. Gondang Kasih : Lahir bersamaan, putih atau cemani
25. Tawang Gantungan : lahir bersamaan dari satu rahim ibu, tetapi berbeda hari (1 hari)
26. Bungkus : lahir dalam keadaan bungkus (masih terbungkus tembuni/ari-ari)
27. Sakreda : lahir kembar dalam bungkus
28. Sumala : Lahir berpenyakit/aneh
29. Bungkem : lahir tidak menangis
30. Jempina : lahir sebelum masanya (prematur)
31. Margana : lahir diperjalanan
32. Wahana : lahir dikeramaian
33. Wujungan : lahir ketika keributan (perang, dll)
34. Julung Sungsang : lahir saat matahari tinggi
35. Julung Wangi : lahir ketika matahari terbit
36. Julung Sarab : lahir ketika matahari terbenam
37. Julung Pujut : lahir ketika magrib
38. Cemani : lahir hitam mulus
39. Wungle : lahir dengan kulit putih semua
40. Salewah : berkulit 2 (dua) warna
41. Wujil : terlahir kecil dan pertumbuhan selanjutnya tidak bisa tinggi
42. Wungkuk : terlahir punggungnya bungkuk
43. Bucu : terlahi punggungnya bongkok
44. Dengkek : dadanya bongkok / menggembung kedepan
45. Butuh : Dada dan punggungnya bongkok
46. Tiba Sampir : Lahir kalung usus (terjepit tali pusar)
47. Tiba Ungker : Ketika lahir tubuhnya terjepit tali pusar
48. Brojol : Bahu/pundak melorot
49. Tokling : lahir kepalanya terlalu kecil
50. Sumala : Anak cacat sejak lahir
Jenis-jenis Sesaji / Sajen:
A. Pethukan Dalang:
1. Ageman Dalang
2. Ageman Putri
3. Uang
4. Pisang Sanggan & Kembang telon
5. Kinang
6. Pecut
7. Sapu
8. Kain penutup pethukan dalang
B. Upacara:
1. Siraman
* Air Tujuh Sumber
* Bunga setaman
* Uang logam 25 buah
* Siwur Saloko
* Pangaron anyar
2. Potong Rambut
* Gunting
* Cepuk tempat rambut
3. Sawur
* Beras Kuning
* Uang logam secukupnya
* Cepuk sawur
4. Kutug
* Menyan halus
* Cepuk menyan
* Anglo baru
* Siwur saloko
* Pangaron anyar
5. Kupat Luar
6. Sandang
* Kain dan lain-lain
7. Unggas
* Sepasang ayam, itik, burung dan lain-lain
8. Tumpeng, Jajan Pasar dan lain-lain
9. Hasil Bumi.
Mantra Ruwatan.
Ada 7 Ajimantra Ruwatan:Ruwat Lebur Sukerto,Ruwat Molo Singkir Kolo,Ruwat Caroko Buwono,Ruwat Kolocokro Bathoro,Ruwat Rancang Kencono,Ruwat Drajat Sap Pitu,Ruwat Karmo Panoto. Mantra ini kami berikan khusus paranormal yang mau ambil privat untuk bekal praktek sebagai peruwat sekaligus melestarikan khasanah budaya jawa.
Ritual Ruwatan Diri Sendiri Menurut Kitab Primbon.
Jika orang yang merasa selalu sial, dalam kepercayaan Jawa harus melakukan upacara ruwatan terhadap diri sendiri. Ritual ruwatan ini memiliki banyak sebutan, antara lain adalah Ruwatan Anggara Kencana. Kesialan yang ada dalam diri manusia dipercaya timbul dari sedulur papat limo pancer atau sebagai pemicunya berasal dari kekuatan lain (makhluk halus). Btempat keberadaan sedulur papat ini dapat dilakukan pendeteksian.
Pendeteksian yang dilakukan adalah melalui perhitungan (petungan) Jawa yaitu : Ha: 1, Na: 2, Ca: 3, Ra: 4 dan seterusnya. Pendeteksian dilakukan dengan menjumlah neptu orang tuanya dengan orang yang akan melakukan ritual ini. Jumlah keduanya kemudian dibagi 9 dan diambil sisanya. Jika sisa:
1. Bersemayam di sebelah kiri-kanan mata kanan,
2. Bersemayam di sebelah kiri-kana mata kiri,
3. Bersemayam di telinga kanan,
4. Bersemayam di telinga kiri,
5. Bersemayam di sebelah hidung kanan,
6. Bersemayam di sebelah hidung kiri,
7. Bersemayam di mulut,
8. Bersemayam di sekeliling pusar,
9. Bersemayam di kemaluan,
sebagai syarat dari ritual ini adalah mengambil sedikit darah di sekitar tempat keberadaan bersemayamnya. Darah ini akan dilabuh (dilarung). Cara mengambil darah ini adalah dengan mengunakan duri yang kemudian dioleskan pada kapas puti. Duri dan kapas nantinya akan dilabuh bersama-sama dengan syarat yang lain, berupa :
1. Beras 4 kg,
2. Slawat 1 Dirham (uang senilai emas 1 gram),
3. Ayam,
4. Teklek (sandal dari kayu, atau bisa digantikan sandal biasa),
5. Benang Lawe satu gulung,
6. Telur ayam yang baru saja keluar (belum ada sehari),
7. Gula setangkep (gula Jawa satu pasang), gula pasir 1 kg,
8. Kelapa 1 buah.
Kelapa, benang lawe, telur ayam, beserta kapas dan duri dilabuh sambil membaca mantera: “Ingsung ora mbuwang klapa lan isine, ananging mbuwang apa kang ndadekake apesing awakku”. (Aku tidak membuang kelapa beserta isinya, tetapi aku membuang apa yang menjadikan kesialan bagiku).
Selain beberapa benda yang dilarung atau dilabuh tersebut, dikrarkan untuk disedekahkan kepada siap yang dikehendakinya, sebaiknya sodaqoh kepada orang yang membutuhkan.
Kebudayaan Jawa sebagai subkultur Kebudayaan Nasional Indonesia, telah mengakar bertahun-tahun menjadi pandangan hidup dan sikap hidup umumnya orang Jawa. Sikap hidup masyarakat Jawa memiliki identitas dan karakter yang menonjol yang dilandasi direferensi nasehat-nasehat nenek moyang sampai turun temurun, hormat kepada sesama serta berbagai perlambang dalam ungkapan Jawa, menjadi isian jiwa seni dan budaya Jawa.
Dalam ungkapan ” Crah Agawe Bubrah – Rukun Agawe Santosa ” menghendaki keserasian dan keselarasan dengan pola pikir hidup saling menghormati. Perlambang dan ungkapan-ungkapan halus yang mengandung pendidikan moral, banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya :
- Ojo Dumeh : Merasa dirinya lebih
- Mulat sarira, Hangrasa wani : Mawas diri, instropeksi diri
- Mikul Duwur, Mendem Jero : Menghargai dan menghormati serta menyimpan – rahasia orang lain.
- Jer Basuki Mawa Beya : Kesuksesan perlu atau butuh pengorbanan
- Ajining diri saka obahing lati : Harga diri tergantung ucapannya
Prinsip pengendalian diri dengan ” Mulat Sarira ” suatu sikap bijaksana untuk selalu berusaha tidak menyakiti perasaan orang lain, serta ” Aja Dumeh ” adalah peringatan kepada kita bahwa jangan takabur dan jangan sombong, tidak mementingkan diri sendiri dan lain sebagainya yang masih mempunyai arti sangat luas.
Kepercayaan terhadap keberadaan roh nenek moyang, menyatu dengan kepercayaan terhadap kekuatan alam yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan manusia, menjadi ciri utama dan bahkan memberi warna khususu dalam kehidupan religiusitas serta adat istiadat masyarakat Jawa, yaiku : Sinkretisme, Tantularisme dan Kejawen yang bersifat Toleran, Akomodatif serta Optimistik.
Berbagai ungkapan dan ungkapan Jawa, merupakan cara penyampaian terselubung yang bisa bermakna ” Piwulang ” atau pendidikan moral, karena adanya pertalian budi pekerti dengan kehidupan spiritual, menjadi petunjuk jalan dan arah terhadap kehidupan sejati.
Terkemas hampir sempurna dalam seni budaya gamelan dan gending-gending serta kesenian wayang kulit purwa yang perkembanganya mempunyai warna yang unik, yaitu dari akar yang kuat, berpegang pada kepercayaan terhadap roh nenek moyang, kemudian bertambah maju setelah mengenal segala bentuk kesenian dari India dan menjadi sempurna begitu masuk agama Islam di Pulau Jawa.
Paham mistik Jawa yang berpokok ” Manunggaling Kawula Gusti ” ( persatuan manusia dengan Tuhan ) dan ” Sangkan Paraning Dumadi ” ( asal dan tujuan ciptaan ) bersumber pada pengalaman religius, berawal dari sana manusia itu rindu untuk bersatu dengan yang Illahi, ingin menelusuri arus kehidupan sampai ke sumber muaranya. Perumusan pengalaman religius Jawa dalam sejarahnya tidak lepas dari pengaruh-pengaruh agama besar seperti Hindu, Budha dan Islam beserta dengan mistiknya yang khas, seperti terlihat dalam kitab-kitab Tutur, Kidung dan Suluk.
Wayang sebagai pertunjukan, merupakan ungkapan-ungkapan dan pengalaman religius yang merangkum bermacam-macam unsur lambang, bahasa gerak,suara, warna dan rupa. Dalam wayang terekam ungkapan pengalaman religius yang ” kuno ” seperti tampak bahwa pada tahap perkembangannya dewasa ini, masih berperan pula mitos dan ritus, misalkan pada lakon Ruwat atau Murwa Kala.
Secara tradisional, wayang merupakan intisari kebudayaan masyarakat Jawa yang diwarisi secara turun temurun, tidak hanya sekedar tontonan dan tuntunan bagaimana manusia harus bertingkah laku dalam kehidupannya, namun juga merupakan tatanan yang harus dititeni kanti titis. ( merupakan hukum alam yang maha teratur yang harus diketahui dan disikapi secara bijaksana ) untuk menuju kasunyatan serta mencapai kehidupan sejati. Bagi manusia jawa ( manusia yang mengerti sejati ) wayang merupakan pedoman hidup, bagaimana mereka bertingkah laku dengan sesama dan bagaimana menyadari hakekatnya sebagai manusia serta bagaimana dapat berhubungan dengan sang penciptanya.
Tradisi “upacara /ritual ruwatan” hingga kini masih dipergunakan orang jawa, sebagai sarana pembebasan dan penyucian manusia atas dosanya/kesalahannya yang berdampak kesialan didalam hidupnya. Dalam cerita “wayang“ dengan lakon Murwakala pada tradisi ruwatan di jawa ( jawa tengah) awalnya diperkirakan berkembang didalam cerita jawa kuno, yang isi pokoknya memuat masalah pensucian, yaitu pembebasan dewa yang telah ternoda, agar menjadi suci kembali, atau meruwat berarti: mengatasi atau menghindari sesuatu kesusahan bathin dengan cara mengadakan pertunjukan/ritual dengan media wayang kulit yang mengambil tema/cerita Murwakala.
Dalam tradisi jawa orang yang keberadaannya dianggap mengalami nandang sukerto/berada dalam dosa, maka untuk mensucikan kembali, perlu mengadakan ritual tersebut, yang dalam tradisi pewayangan disebut “Kama salah kendang gumulung “. Ketika raksasa ini menghadap ayahnya (Batara guru) untuk meminta makan, oleh Batara guru diberitahukan agar memakan manusia yang berdosa atau sukerta. Atas dasar inilah yang kemudian dicarikan solosi, agar tak termakan Sang Batara Kala ini diperlukan ritual ruwatan. Kata Murwakala/purwakala berasal dari kata purwa (asal muasal manusia) ,dan pada lakon ini, yang menjadi titik pandangnya adalah kesadaran : atas ketidak sempurnanya diri manusia, yang selalu terlibat dalam kesalahan serta bisa berdampak timbulnya bencana (salah kedaden).
Selain Sukerta, terdapat juga ” Ruwat Sengkala atau Sang Kala “ yang artinya menjadi mangsa Sangkala yaitu jalan kehidupannya sudah terbelenggu serta penuh kesulitan, tidak bisa sejalan dengan alur hukum alam ( ruang dan waktu ) ini disebabkan oleh kesalahan-kesalahan perbuatan atau tingkah lakunya pada masa lalu.
Sumber:Alang2 Kumitir,Wikipedia/Marsudilaras.org/Indo Ghaib/Indo Mantra.
Ritual Ilmu Nayuh Keris dan Jamas Pusaka
Cara Me-nayuh
Ada berbagai cara untuk me-nayuh sebilah keris atau tombak. Di Pulau Jawa dan dibeberapa daerah lainnya, yang terbanyak adalah dengan cara meletakkan keris atau tombak itu di bawah bantal, atau langsung dibawah tengkuk, sebelum tidur. Agar aman, keris atau tombak itu lebih dahulu diikat dengan sehelai kain dengan sarungnya. Dengan cara ini si Pemilik atau orang yang me-nayuh itu berharap dapat bertemu dengan 'isi' keris dalam mimpinya. Namun cara ini tidak senantiasa berhasil. Kadang-kadang mimpi yang dinantikan tidak muncul, atau seandainya mimpi, sesudah bangun lupa akan isi mimpinya.
Jika malam pertama tidak berhasil biasanya akan diulangi pada malam berikutnya, dan seterusnya sampai mimpi yang diharapkan itu datang. Keris atau tombak itu dianggap cocok atau jodoh, bilamana pada saat ditayuh orang bermimpi bertemu dengan seorang bayi, anak, gadis, atau wanita, pemuda atau orang tua, yang menyatakan ingin ikut, ingin diangkat anak, atau ingin diperistri.
Bisa jadi, yang ditemui dalam mimpi termasuk juga makhluk yang menakutkan. Mimpi yang serupa itu ditafsirkan sebagai isyarat dari 'isi' keris yang cocok atau tidak cocok untuk dimiliki.
Bagi orang awan, cara me-nayuh lewat mimpi inilah yang sering dilakukan, juga sampai sekarang. Selain cara itu masih banyak lagi cara lainnya. Untuk dapat me-nayuh keris atau tosan aji lainnya, tidak harus lebih dulu menjadi seorang ahli. Orang awan pun bisa, asalkan tahu caranya.
Dalam masyarakat perkerisan juga dikenal apa yang disebut keris tayuhan, yaitu keris yang dalam pembuatannya lebih mementingkan soal tuah daripada keindahan garap, pemilihan bahan besi, dan pembuatan pamornya. Keris semacam itu biasanya mempunyai kesan wingit, angker, memancarkan perbawa, dan ada kalanya menakutkan.
Walaupun segi keindahan tidak dinomorsatukan, namun keris itu tetap indah karena pembuatnya adalah seorang empu. Padahal seorang empu, tentulah orang yang mempunyai kepekaan keindahan yang tinggi. Patut diketahui, keris-keris pusaka milik keraton, baik di Yogyakarta maupun di Surakarta, pada umumnya adalah jenis keris tayuhan. Dapur keris tayuhan, biasanya juga sederhana, biasanya juga sederhana, misalnya, Tilam Upih, Jalak Dinding, dan Mahesa Lajer.
Bukan jenis dapur keris yang mewah semacam Nagasasra, Naga Salira, Naga Kikik, atau Singa Barong. Selain itu, keris tayuhan umumnya berpamor tiban. Bukan pamor rekan. Di kalangan peminat dan pecinta keris, keris tayuhan bukan keris yang mudah diperlihatkan pada orang lain, apalagi dengan tujuan untuk dipamerkan. Keris tayuhan biasanya disimpan dalam kamar pribadi dan hanya dibawa keluar kamar jika akan dibersihkan atau diwarangi
Pusaka Isi atau tuah yang berada dalam benda pusaka akan muncul dengan warna aura atau cahaya menyelubungi sekitar benda. Warna-warna muncul biasanya adalah merah (jelek), hijau (baik), putih (baik dan jelek), dan kuning (baik). Jika menampilkan warna aura yang menyolok mata, maka kemungkinan benda tersebut mempunyai penunggu yang mempunyai kekuatan jahat.
Untuk menjinakkan kekuatan jahat yang berada dalam benda pusaka dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
Benda digantung di tembok atau sejenisnya, kemudian dalam keadaan memandang benda pusaka tersebut dari jarak yang tidak terlalu jauh. Cahaya yang akan muncul dari benda pusaka bila merah maka benda tersebut mempunyai sifat yang kasar. Dengan mangadu kekuatan pandangan dengan kekuatan yang ada dalam benda tersebut maka akan memudarkan kekuatan jahat yang berada dalam benda tersebut. Mengadu pandangan dilakukan pada sesaat setelah tengah malam. Cara ini disebut nayuh kekuatan yang berada dalam benda.
Memberikan kayu atau jenis benda bertuah alam yang mempunyai sifat redam. Baiknya kayu atau benda serupa merupakan benda yang benar-benar alami dan belum pernah diisi. Kayu atau benda lain yang mempunyai fungsi dapat meredam kekuatan jahat (panas) dibuat sebagai tempat atau dijadikan bagian dari benda bertuah.
Meredam dalam air sirih, temulawak, dan beberapa kunyit putih setiap tengah malam dan hal ini jika dilakukan tanpa pengawas ahli spiritual, maka bisa terjadi kekuatan jahat dalam benda pusaka akan masuk kedalam orang yang melakukan atau orang terdekatnya.
Mengeluarkan isi yang ada dalam benda pusaka. Setelah isi yang berada dalam benda pusaka dipindah, maka dilakukan pengujian. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh spiritual yang telah mumpuni dan berpengalaman.
Pada benda pusaka dililitkan kawat emas 22-24 karat. Jika memungkinkan maka benda bertuah tersebut diberi hiasan emas. Sebesar apapun emas yang menempel pada benda bertuah akan meredam kekuatan jahat yang ada di dalam benda. Sebelum melakukan hal ini maka hendaknya membersihkan diri dengan berpuasa terlebih dahulu.
Diikat dengan benang putih (lawe atau tali dari kain putih) dengan posisi menyilang. Mengikat benda dengan kuat dan pada pesilangan ikatan ditetesi dengan minyak wangi. Benda kemudian diletakkan ditanah selama 3 hari 3 malam. Setelah itu kemudian ikatan dilepaskan dan benda disimpan dengan kain pembungkus tadi.
Meredan benda dalam air leri (cucian beras) yang telah diberikan tumbukan bengle. Bengle diyakini dapat menghilangkan sawan yang berada dalam benda . (Sawan : kekuatan hitam yang jahat).
Jika aura putih yang muncul dari kekuatan benda bertuah, belum berarti benda itu baik. Tetapi ada kalanya aura tersebut adalah pemunculan penunggu yang berada dalam benda berupa pocong atau sejenisnya. Maka banda tersebut tentunya mempunyai sifat yang jelek. Untuk dapat menghilangkan sifat dari isi benda yang jelek maka untuk meredam kekuatannya dapat dilakukan dg cara seperti di atas. Untuk mempraktekkan hal-hal di atas,waktu melakukannya setelah jam melewati jam 12 malam dan sebelum jam 3pagi.
Mencuci Pusaka / Mutih
Syarat mutlak agar bilah keris bisa diwarangi dengan baik, adalah bilah harus diputih dengan baik terlebih dulu, setelah terlebih dulu dibersihkan dari berbagai noda, kotoran atau karatnya – termasuk warangan yang terdahulu / lama / bekas. Cara ini disebut “mutih”.
Salah satu cara tradisional mutih adalah :
- Rendam bilah keris dengan air kelapa tua (asam lemah) selama beberapa hari, bergantung kadar kotoran dan karatnya. (air bisa ditaburi dengan bunga setaman)
- Gosok bilah dengan jeruk nipis sehingga menjadi putih keperakan
- Buah lerak dibuang isinya dan diberi sedikit air dalam mangkok agar berbusa.
- Dengan sikat halus, gosok keris yang telah dimandikan tadi dengan air lerak. Saat menggosok keris dengan sikat jangan dibolak-balik. Sebaiknya mulai dari pesi sampai ganja terus ke awak-awak hingga pucuk. Lakukan dengan pelan dan mantap hingga benar-benar bersih. Lebih hati-hati lagi jika membersihkan keris kinatah atau keris yang kembang kacangnya sudah sangat tipis.
- Lakukan pada bilah keris baliknya.
- Setelah benar-benar bersih, keringkan dengan menggunakan kain bersih dengan cara memijit-mijitkan kain ke seluruh bagian.
- Keris yang telah kering disiram dengan air bersih dan keringkan kembali seperti sebelumnya.
Beberapa cara yang lain untuk mutih :
1. Di rendam dalam air jeruk nipis.
Akan lebih baik dai perasan air jeruk nipis yang sebelumnya buah jeruk tersebut dikupas. Kulit jeruk bisa menyebabkan bilah keris menjadi kemerahan. Perlu dilihat waktu perendaman karena air jeruk ini bisa memakan bilah besi jika terlalu lama direndam. Jadi sering-sering di cek. Biasanya membutuhkan waktu sektar 6 jam - 1 hari tergantung kualitas warangan yang lama.
2. Jika ingin tidak terlalu makan besi, bisa menggunakan air kelapa tua.
Ini bisa membutuhkan waktu antara 2-5 hari tergantung warangan yang melekat pada bilah. Jika menggunakan cara ini, maka tiap hari kita perlu membersihkan keris dengan sabun colek. Setelah kering dan sabun bersih, maka dimasukkan lagi ke air kelapa. Tetapi jangan mengganti air kelapa tersebut. Dibiarkan saja menggunakan yang awal. Air kelapa juga bisa mengangkat karat dari bilah keris.
3. Jika ingin instant, bisa menggunakan air campur dengan serbuk sitrun.
Tetapi ini sangat tidak dianjurkan karena bisa membuat bilah keris berpori atau berbintik. Jadi serat besi akan hilang.
4. Cara paling ekstrim dan sangat tidak dianjurkan adalah dengan menggunakan cairan HCL atau Asam Nitrat. Ini sangat merusak keris walau keris bisa putih segera dalam waktu hanya sekitar 5 menitan.
Setelah itu keris dioles dengan jeruk nipis yang sudah di kupas dan dibelah menjadi 2 bagian. Bisa ditambahkan dengan abu gosok, dimana belahan jeruk dimasukkan ke abu gosok dan dioleskan ke keris. Cuci dengan air bersih. Barulah kemudian keris bisa menjadi putih sehingga siap diwarangi. Memutih bilah, bisa dilakukan siapa saja. Tidak perlu ahli. Setelah bilah bebas karat usai direndam air kelapa, dan disikat sabun colek jeruk nipis, ya tinggal disikat terus, pelan-pelan. Sesabar-sabarnya, sabun-jeruk-sabun-jeruk sampai nyaris "putih" kemilau, seperti seolah bilah dicat warna metalik. Jangan memutihkan keris dengan cara di ampelas atau apalagi di kikir.
Mewarangi
Proses "memutih" bilah keris adalah kunci sukses pertama untuk mewarangi. Proses lainnya adalah "setelan" dalam membuat warangan yang pas untuk berbagai jenis bilah dan proses mewarangi itu sendiri.
Membuat Warangan
Bahan utama membuat warangan adalah Batu Warangan (serbuk warangan) dan air jeruk nipis.
a. Batu Warangan
Batu warangan yang bermutu bagus adalah batu warangan eks cina. Batu warangan sangat mahal (sekitar 2 jt rupiah per ons) dan sulit diperoleh. Hal ini karena memang barang seperti itu tidak banyak, juga karena adanya berbagai larangan di negara-negara tertentu (Singapura, misalnya) untuk pemakaian sembaran warangan, maka kelangkaan bahan warangan pun terjadi. Tak semudah seperti dulu.
Sebenarnya batu warangan berbeda atau tidak seratus persen sama dengan arsenikum (Ar). Arsenikum yang dijual di apotik atau toko-toko kimia (sulit juga di dapat) biasanya dipakai sebagai campuran "agar warangan lebih galak". Akan tetapi, hati-hati - selain beracun, warangan kimia juga "lebih menggerogot bilah" karena kemurniannya, jika dibanding dengan "warangan alam" eks Cina.
Yang pasti, batu warangan - dan juga arsenik murni yang terkadang dijadikan katalis - sangat tidak mudah didapat di berbagai negara yang "sadar lingkungan". Bagaimana pun, warangan - utamanya arsenikum - adalah bahan yang berbahaya bagi keselamatan manusia. Soalnya, kandungan arsenik yang masuk ke dalam tubuh, biasanya menetap (bersifat akumulatif). Jadi kalau setiap hari tambah arsenik di tubuh kita, ya tentunya tumpukan unsur arsenik di tubuh kita semakin menggunung.
Batu warangan yang eks Cina, memang bukan "murni" arsenik. Di dalamnya terdapat pula kandungan kapur, belerang di samping tentu juga arsenik di dalamnya. Karenanya jika diperhatikan, ada batu warangan yang kekuning-kuningan, ada juga semburat ungu (violet) nya, serta ada juga yang dominan putih, dengan semburat warna jingga, kuning, dan lainnya. Sedangkan arsenikum apotik, tentunya murni hanya unsur arsenik.
b. Jeruk Nipis
Yang dipakai adalah jeruk nipis (Jawa: Jeruk Pecel), bukan jeruk lemon atau jeruk purut. Jeruk nipis dikupas kulitnya dengan pisau kecil, agar cuma tinggal kulit dalamnya. Hal ini karena cairan "sereng" yang keluar dari kulit jeruk tak baik untuk melarutkan warangan. Malah mungkin "memperburuk" mutu warangan.
Cara memeras jeruk ada tekniknya sendiri - baik untuk mutih maupun terutama untuk bahan cairan warangan. Kelihatannya sepele, tetapi sebenarnya tak demikian.
Ada beberapa cara memeras jeruk. Bisa pakai alat (dibelah dan diputar-putar dalam alat perasan jeruk yang biasa untuk minuman perasan jeruk), atau "fully manual" alias dengan tangan hampa saja. Jeruk dibelah membujur - sesuai dengan serat pada belahan jeruk. Malah lebih mudah dan enteng lagi, jika diprapat, atau malah diperdelapan.Hilangkan bijinya, lalu peras di atas rantang atau waskom yang sudah lebih dulu ditutupi saringan teh-kopi. Peras, dan sekaligus pelan-pelan disaring. Karena perasan jeruk biasanya katut (terikut) ampasnya, maka memerasnya pun harus cukup sabar. Ampas perasan jeruk pun masih bisa diperas lagi pakai kain kaos, lalu dipencet di atas saringan teh. Setelah rantang cairan hasil perasan jeruk terisi, maka tuang cairan ke dalam botol dengan "corong" yang juga - sekali lagi - diberi saringan, berupa kain kaos yang tak terlalu rapat lubang-lubangnya.
Jadilah sudah, "air jeruk" murni yang bening. Tinggal diletakkan beberapa hari -- bisa juga beberapa bulan di botol, maka larutan jeruk akan mengendap sendiri dan menghasilkan larutan jeruk yang sangat bening... Untuk membuat warangan dibutuhkan sekitar 15 kg jeruk nipis sehingga menjadi sekitar 1,5 liter air jeruk
c. Meramu Warangan
Soal "meramu larutan warangan". Ini juga penting, lantaran apabila kita belajar mewarangi, tentu tak lepas pula dari membuat warangan. Larutan yang kalau dimasukkan dalam botol, warnanya mirip Coca Cola yang lebih pekat ini, adalah "harta karun" bagi mereka yang hobi atau ahli mewarangi.
Biasanya, jika kita ingin membuat larutan warangan baru, dibutuhkan juga "bibit warangan yang sudah jadi dan berkualitas bagus”. Bibit yang dibutuhkan tidak perlu banyak, cukup secangkir saja untuk seliter larutan warangan baru. Kegunaan “bibit” ini adalah sebagai katalisator, agar warangan baru bisa bereaksi. Jadi atau tidak jadi warangannya, bisa dilihat dengan memasukkan paku yang diikat dengan benang ke dalam botol larutan. Warangan yang jadi, akan segera "menghitamkan paku" yang digantung benang seharian.
Cara membuat larutan baru:
Pertama-tama mengendapkan dulu hasil perasan air jeruk. Botol berisi air jeruk, kita biarkan berhari-hari di tempat yang tenang. Anda akan melihat, cairan jeruk terpisah dua warna - bening di bagian atas, dan keruh atau pekat-endapan di bagian bawah. Ambil botol kaca yang kosong, lalu tuang yang bening (bagian atas) ke botol baru. Endapan jeruk nipis jangan dibuang, akan tetapi sendirikan dalam botol lain. Endapan ini bisa digunakan untuk bahan "memutih bilah". (Jika diendapkan terus, sebotol endapan ini juga akan menghasilkan jeruk bening bagian atasnya, yang tentu saja bisa kita pindahkan ke botol jeruk bening yang pertama).
Dalam waktu lebih dari tiga bulan atau berbulan-bulan, jeruk bening di dalam botol akan berubah warna. Dari semula kuning agak gading, menjadi "kuning semu oranye", agak tua. Jeruk inilah yang akan dipakai untuk bikin larutan warangan baru. (Ada juga yang tak perlu melalui proses "pembeningan" jeruk, tetapi langsung saja perasan jeruk nipis dicampur dengan bubuk batu warangan baru. Risikonya, di masa datang warangannya ada endapan jeruknya).
Selanjutnya adalah melarutkan warangan. Caranya sederhana saja. Tumbuk (lumatkan) dulu batu warangan, biasa dengan "deplokan" (mangkuk pelumat) yang biasa dipakai untuk mendeplok obat di apotik-apotik. Biasanya, mangkuk-pendeplok ini dari bahan porselen tebal, lengkap dengan alu-pendeploknya yang juga dari porselen. Banyak dijual di kios-kios obat di Pasar Rawabening, Jatinegara Jakarta. Atau, toko-toko obat.
Berikutnya adalah melakukan pencampuran antara perasan air jeruk dengan bubuk warangan tadi. Komposisinya adalah sangat etrgantung pada hasil yang diharapkan karena pada setiap jenis besi terkadang harus dilakukan “adjustment” dengan cara menambahkan air jeruknya.
Untuk memancing agar warangan baru bisa cepat "jadi", selain di-katalisasi dengan secangkir warangan yang sudah joss, juga botol berisi warangan itu "dijemur di terik matahari. Ada juga cara lain dengan "nasi basi", atau nasi yang sudah lembek, kecut.
Bisa dibilang tidak ada warangan manapun yang langsung jadi. Harus distel dulu. Umumnya jadi tiga jenis warangan, yakni warangan "galak", setengah "galak", dan warangan "nom" atau lambat-reaksi untuk bilah-bilah dengan jenis pamor yang sanak.
Warangan lebih dulu “di adjust” dengan cara coba-coba celup bilah percobaan yang sudah diputih. Jika dirasa "kurang galak", maka bisa ditambahkan perasan jeruk nipis aga lebih “galak”. Hal ini butuh "feeling" dan pengalaman tersendiri. Bilah "majapahitan" biasanya "langsung nyamber", gampang diwarangi. Tetapi bilah-bilah tua lainnya dengan pamor sanak akan sulit diwarangi. Butuh “adjustment” warangan tersendiri.
Seorang ahli warangan yang baik, akan memiliki beberapa jenis larutan warangan yang akan dipakai untuk jenis logam/besi yang berbeda-beda pula. Bahkan tak jarang mereka punya larutan warangan untuk beberapa jenis tangguh, jika tangguh dianggap mewakili jenis-jenis logam yang berbeda. Dia juga akan melihat 'hari baik' untuk mulai proses mewarangi, biasanya saat cuaca terang dan matahari bersinar dengan cerah (sebagai katalis).
Beberapa Metode Pewarangan
Hasil proses mewarangi dipengaruhi setidaknya tiga variable yaitu: jenis logamnya, kualitas ramuan warangan (bubuk warangan, air jeruk, dan katalisnya juga proses adjustment-nya), serta cara melakukan pewarangan. Untuk hasil optimal, ketiga variable tadi harus dalam kondisi yang 'saling mendukung'.
Ada juga sebelum diwarangi,wilah yang sudah diputih dijemur dulu biar cukup panas sebelum dicelup dalam larutan warangan. Ada juga yang pakai metode 'staging' yaitu mewarangi dengan beberapa tahap, dimulai dari tahapan 'warangan enom/muda' setelah itu meningkat ke 'warangan tua' sehingga bilah semakin menghitam. Dalam hal ini terdapat istilah kalau bilah terlalu hitam setelah diwarangi disebut 'warangane ketuan / warangannya terlalu tua'.
Secara garis besar, ada dua metode mewarangi :
a. Cara Di-koloh
- Siapkan warangan yang telah dicampur air jeruk
- Rendam pusaka dalam cairan warangan itu – beberapa kali sekitar setiap sepuluh menit diangkat dan diangin-anginkan sambil dibantu dengan pijitan tangan hingga meresap.
Mencelup / merendam bilah dalam warangan pun, tidak sembarangan. Disini diperlukan pengalaman empirik, yang sulit dituturkan dalam tulisan. Yang pasti, setiap upaya mewarangi, pasti sering terbentur kegagalan. Jika gagal? Ya "kembali ke laptop", diputih lagi. Begitu seterusnya
b. Cara Di-nyek
- Pusaka dijemur hingga panas lalu dilumuri warangan secara langsung dengan cara dipijit-pijit (di-nyek) hingga kering
- Setelah kering dijemur lagi dan kemudian kembali dilumuri warangan dan dipijit-pijit. Begitu seterusnya hingga tiga kali.
- Siapkan air jeruk dicampur dengan air buah klerek/air sabun lalu pusaka dikeplok dengan kedua genggaman tangan dibersihkan dengan air bersih lalu dijemur lagi
- Setelah itu kembali ke proses awal … hingga beberapa kali sambil diamati bagian per bagian. Semakin lama maka warna pusaka semakin kereng (gelap), hingga guwaya pusaka menjadi bagus. Biasanya pengulangan hingga sembilan kali. Setelah yang terakhir, dibilas hingga bersih dari bercak merah warangan yang tidak menempel.
Menjamas dengan cara di-nyek memang sangat membutuhkan banyak warangan. Keunggulan cara ini adalah membuat pamor tidak mubyar melainkan kelem dan angker, serat atau lapisan yang sering disebut pamor sanak pada besi keleng dapat tenggelam dalam nuansa wingit. Namun hasil metode ini kadang dirasa kurang kontras, jika dibandingkan dengan yang "koloh".
Memberi Wewangian dan Meminyaki Pusaka
Berbeda dengan tahap sebelumnya, tahap ini merupakan tahap yang kerap diulang-ulang hingga sebulan sekali, terutama bagian meminyaki keris. Tahap ini disebut pula tahap pemeliharaan yang menjaga agar keris tidak berkarat.
1. Memberi Wewangian
Setelah keris diberi warangan, ada baiknya jika keris diberikan wewangian dupa terlebih dahulu. Caranya :
- Pertama-tama olesi keris dengan minyak pusaka tipis saja. Ambil campuran bubuk gaharu, ratus dan ramasala – taburkan pada bilah keris hingga lengket – biarkan beberapa menit.
- Setelah itu nyalakan lilin – taruhlah di atas lilin dengan jarak lima jari – gerakkan ke kiri ke kanan. Biarkan hingga beberapa saat (tidak perlu sampai terbakar!)
- Bersihkan dengan sikat halus.
- Gosok lagi dengan minyak pusaka tipis saja seperti di atas.
- Taburi dengan bubuk kayu cendana dan taruh di atas lilin seperti tadi.
- Setelah itu bersihkan lagi dengan sikat halus – diamkan beberapa saat.
Olesi dengan minyak pusaka. Angin-anginkan dan jangan tergesa dimasukkan dalam warangka. Jangan menimpan keris di tempat yang tertutup rapat tanpa sirkulasi udara.
2. Membuat Minyak Pusaka
Cara membuat minyak pusaka adalah :
- Minyak paraffin 60 cc
- Bibit cendana (sandalwood) 25 cc
- Bibit Melati Keraton 5 cc
- Bibit Kenanga 10 cc
Bisa juga ditambah atau diganti dengan bibit minyak lainnya (gaharu, dsb) sesuai selera karena bersifat sangat subjektif dan terkadang aroma / bau keris juga menunjukkan identitas pemiliknya. Sangat dilarang mencampurkan bahan parfum atau jenis yang beralkohol – pasti keris menjadi merah berkarat.
sebaiknya Warangan dilakukan setelah penjamasan akan tetapi jika menggunakan warangan hendaknya hati2 sekali jangan kena selaput lendir atau tertelan. warangan merupakan sejenis racun arsenik dan digunakan untuk melindungi keris dari karat,lebih baik tdk usah memakai warangan, karena bahan itu zaman dulu digunakan untuk berperang. (sumber:kapanlagi/respati.at.ua/kaskus.us/indo ghaib)
Kekuatan Manusia
Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya.
Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi
kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering
terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya
tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib
yang berarti.
Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang
kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang
dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan.
Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita
akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.
Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga
berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal
penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai
target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai
potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran
bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion
dan visualization.
Autosuggestion
Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah
sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar
sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita
untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan
terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.
Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya,
melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek
yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar
inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang
ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan
untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk
melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.
Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock) . Karena dilakukan
berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus
pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat.
Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.
Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain.
Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan
mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang
konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang
potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.
Ada 5 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;
- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang
positif saja.
- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan
kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat
dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun
berdasarkan kategori.
- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di
masa lalu atau akan datang.
- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih
dahulu.
Visualization
Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan
menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan
impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya
spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar
Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought make
of it - Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya. ”
Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam
pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang
berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun
bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah
digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan
impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.
Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada
manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita
untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam
memvisualisasikan impian, yaitu:
1. Mendefinisikan impian
Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan
impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian
seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun
tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita
akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya
dapat meraih cita-cita.
2. Menentukan target waktu
Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab
impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan
target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan
melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the
best, and then let God take care the rest ?Jadilah yang terbaik, lakukan
yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki
kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.
3. Melakukan berulang-ulang
Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering
ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian
itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima
oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita
untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.
Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.
NASKAH KEHIDUPAN
Anda pasti pernah menonton film yang begitu menyentuh perasaan anda. Pastilah anda juga mumpunyai aktor /aktris favorit yang menjadi damban anda. Pasti juga aktor tersebut sangatlah menjiwai peran yang dimainkan. Saat aktor ini memainkan peran tokoh dengan karakter tertentu, dia dapat begitu ingat, menghayati dan sangat menjiwai naskah dialog peran yang dimainkannya . Sebelum dapat menjiwai peran tersebut , selama latihan sang aktor ‘ bernegosiasi’ terhadap naskah yang disodorkan padanya dengan berbagai cara. Dengan mengganti kata-kata pada beberapa kalimat, mengganti kalimat yang dirasa tidak enak diucapkan maupun tidak sesuai dengan karakter yang dimainkan . Namun pada akhirnya semua improvisasi itu tidak mengubah jalan cerita dari naskah yang diberikan.
Sama seperti situasi di atas, anak dan orang dewasa mendalami / menjiwai apa yang disebut naskah kehidupan. Kebanyakan dari kita sangat menjiwai peran yang dimainkan, seperti peran sebagai lelaki dan peran sebagai perempuan. Sebagai seorang laki-laki haruslah kuat dan jangan menangis dan sebagai seorang perempuan harus lah lemah lembut dan tidak pemarah. Sebagian dari naskah kehidupan tersebut kadangkala mempunyai peran sedikit bahkan tidak berperan sama sekali terhadap keadaan yang sekarang. Kesulitan pada banyak orang adalah mereka tidak tahu bagaimana cara mengubahnya dan mungkin juga ragu apakah mereka mampu mengubahnya.
Autosugestion merupakan salah satu cara yang efektif dalam melakukan dialog dengan alam bawah sadar anda. Cara ini seringkali disalah artikan sebagai lepas kontrol dan tergantung pada ahlinya. Sebenarnya efek ini bukan berdasarkan kehilangan kontrol diri tetapi lebih pada keadaan menghilagkan kontrol yang kaku terhadap pikiran sadar normal yang sesuai naskah kehidupan. Maka bukan berarti anda dibawah kontrol ahli autosugestionnya tetapi lebih pada mengontrol diri pada fungsi diri sendiri. Autosugestion ini seperti telah diuraikan di atas dapat dilakukan sendiri.
Berikut ini dibahas juga mengenai guided imagery dengan metode autosugestion atau lebih dikenal dengan self-hypnosis untuk lebih memahami dan menghayati diri anda sendiri.
Panduan latihan untuk introspeksi diri
Berbaring atau duduklah secara nyaan, tutuplah mata anda dan bayangkan mata anda terfokus pada satu titik di antara dua alis anda. Setelah itu mulailah menghitung mundur perlahan dari 300. Jangan konsentrasi pada pikiran-pikiran yang mengganggu., perlahan biarkan semua pikiran itu pergi dan kembalikan perhatian anda pada menghitung mundur tadi ; sesuaikan nafas anda.
Bayangkan anda sedang menuruni anak tangga yang tinggi. Setiap anda menuruninya rasakan anda bertambah rileks. Saat tiba di bawah dasar anak tangga bayangkan anda berada di stasiun kereta bawah tanah.. Anda berdiri di atas eskalator yang kebetulan tidak berfungsi dan anda akan menuruninya lagi. Selangkah demi selangkah anda turuni eskalator tersebut sambil anda menghitungnya. Sampailah pada suatu saat anda berhenti sejenak, anda mulai merasa lelah dan berat.
Saat berhenti sejenak itu , anda menyadari bahwa eskalator disebelahnya ternyata berfungsi dan bergerak berjalan turun. Saat itupula anda melihat seseorang di eskalator yang sedang berjalan itu. Saat anda perhatikan dengan seksama orang tersebut sebenarnya adalah diri anda sendiri.
Apakah reaksi anda ?catatlah apa yang anda rasakan dan pikirkan saat anda melihat diri sendiri. Catat juga secara mendetil bagaimana penampilan, baju, ekspresi muka dsb. Kemudian ikuti sosok tersebut, amati perilakunya dan cobalah bicara dengannya. Perhatikan bagaimana diri anda yang lain dalam menanggapi ajakan bicara anda. Jika memungkinkan aturlah pertemuan berikutnya dengannya.
Setelah anda selesai, anda dapat kembali ke atas dengan menggunakan eskalator yang tersedia dan membawa anda dengan cepat ke permukaan, dimana anda dapat membuka mata anda . Teknik ini dapat membantu anda untuk relaksasi dan introspeksi diri , melihat kepada diri anda yang sebenarnya.
(rudywyn.multiply.com dan berbagai sumber)
Rahasia Perhitungan Hari Jawa
Pada kesempatan ini saya mencoba mengulas kembali bagaimana orang tua kita menghitung Neptu/ Weton hari lahir sebagai acuan untuk menentukan baik buruknya suatu rencana yang akan kita laksanakan. Sebagaimana kita ketahui, bahwa hari lahir ( weton ) adalah merupakan awal dari manusia dalam kehidupannya di dunia ini, sangat diperlukan sekali bagi kita untuk mengetahui "Hari Lahir (Weton) " kita masing-masing. Sebagian besar suku Jawa menyakini bahwa merahasiakan hari lahir ( weton ) itu sangat penting, karena dengan diketahuinya hari lahir/ weton seseorang akan mudah bagi orang lain untuk berbuat hal-hal yang bersifat negatif, salah satunya santet atau teluh. Terlepas dari itu semua, tergantung pada keyakinan kita masing-masing.
Untuk menghitung Neptu hari lahir ( weton ) berikut Pasarannya ada pedoman/ patokan angka yang digunakan oleh masyarakat orang jawa, berikut table hari, pasaran dan neptu seperti dibawah ini :
Dari pedoman/ patokan neptu hari dan pasaran di atas, dapat disusun suatu matrik/ tabel yang mana kita dapat mengetahui jumlah neptu hari lahir kita. Tabel perhitungan hari dan pasaran sebagai berikut :
Cara penggunaan tabel adalah sebagai berikut : Misalnya kita lahir pada hari Minggu Kliwon, untuk mengethui berapa jumlah neptu kita maka kita lihat pada hari Minggu yang neptunya 5, kemudian kita tari ke arah pasaran Kliwon yang neptunya 8. Langkah berikutnya kita jumlahkan kedua neptunya sebagi berikut : 5 + 8 = 13, jadi jumlah neptu untuk Minggu Kliwon adalah 13.
Bagi rekan-rekan yang tidak mengetahui hari lahirnya dapat dicari dengan menggunakan tabel berikut :
Demikian cara-cara mengetahui perhitungan hari lahir yang merupakan moment penting bagi kita. Semoga bermanfaat khususnya bagi generasi muda sebagai wujud peduli kita untuk melestarikan budaya yang ada.
sumber:http://ahn-bidikcom.blogspot.com
Rahasia Ilmu Gendam Hipnotis
Berbeda dengan hypnotis yang mengandalkan kekuatan konsentrasi dan kerjasama dari yang ingin di hypnotis, gendam mendayagunakan kekuatan batin spiritual seseorang melalui rapalan mantera yang sebenarnya hanya untuk memperkuat niat yang dimilikinya.
Kekuatan sebenarnya ada pada olah kebatinannya disertai keyakinan yang kuat sehingga tercipta energi dahsyat yang dapat memanipulasi kehendak orang yang menjadi sasaran gendamnya.
Ilmu gendam bukanlah ilmu hitam. Ia akan menjadi ilmu kejahatan jika digunakan untuk tindakan yang dilarang agama. Pada pengobatan alternatif, gendam bisa digunakan pada situasi dimana pasien mustahil untuk diobati dalam keadaan sadar, misalnya pasien depresi berat yang selalu mengamuk. Setelah digendam, syaraf kesadarannya menjadi lemah. Dalam kondisi tersebut pasien seperti ini mulai dapat diterapi.
Teknik Rahasia MengHipnotis Binatang
b. Tekan kepala ayam hingga hampir menyentuh tanah, dengan pandangan matanya horizontal lurus ke arah depan.
c. Dengan jari atau sebuah tongkat, gambarkan sebuah garis panjang dari ujung paruh ayam lurus horizontal ke arah depan, menjauhi kepalanya, kira-kira sepanjang 12 – 18 inchi. Semakin lurus garis tersebut, semakin bagus efeknya. Ulangi menggambar garis tersebut sebanyak 20 – 30 kali sampai Anda merasakan tubuh ayam itu melemas.
d. Sang ayam akan terus berada dalam posisi seperti itu, tanpa perlu Anda pegangi lagi, sepanjang 10 – 15 menit.
b. Tekan dengan lembut telinganya secara lurus di lantai / meja.
c. Kemudian dengan tangan satunya anda tarik kaki belakangnya selama beberapa menit.
d. Pertahankan selama 1 menit, maka ia akan terhipnotis. Untuk membangunkan tiup hidungnya dan gulingkan tubuhnya ke samping.
b. Balikkan badan binatang tersebut hingga ia berbaring pada punggungnya.
c. Raba perutnya dengan perlahan, dan lakukan hingga ia menjadi lemas, rileks, dan terhipnotis tidak bergerak sama sekali.
b. Dekati kepiting dari arah belakang, lalu secara perlahan (tanpa mengejutkan) raba matanya dengan jari Anda.
c. Kepiting akan berhenti terdiam dalam keadaan hipnotis.
b. Tekan dan raba punggung mereka beberapa kali sampai akhirnya mereka berhenti meronta dan diam terhipnotis.
b. Gunakan ujung-ujung jari Anda untuk menggelitik perut babi, dan ia akan berguling ke samping dengan rileks dan terhipnotis. (sumber:beritamaya dan berbagai sumber)
Pendayagunaan Pendulum
Jika anda mempelajari pendulum lebih mendalam maka anda seperti memiliki sebuah alat sensor /pendeteksi yang sangat anda butuhkan dalam kehidupan ini.hal-hal yang bisa di predikasi pendulum adalah sebagai berikut :
a. bisa mendeteksi barang hilang
b. menebak hati kekasih apakah tulus mencintai atau tidak
c. mendeteksi mahkluk halus
d. mendeteksi penyakit, medis non medis.
e. keberadaan seseorang
f. mendeteksi sumber air.
g. mendeteksi perselingkuhan
h. menebak nomor undian
i. mendeteksi benda pusaka kosong atau berisi.
Dan lain sebagainya mungkin akan dapat di kembangkan sendiri setelah mempelajarinya.
APAKAH PENDULUM ITU?
Pendulum adalah sebuah benda atau bandulan yang di beri tali sebagai gantungannya,pendulum atau bandul bisa terbuat dari palstik,batu cincin,kayu yang di bentuk kristal.dan lain sebagainya.pendulum merupakan alat sederhana yang mudah di buat dan di bentuk sesuai selera, sehingga pendulum akan menerima radiasi atau gelombang elektro maknetik otak yang menerima sinyal dari alam bawah sadar kemudian menggerakkan pendulum dengan radiasi otak atau gelombang otak yang telah menganalisa jawaban yang kita minta., sehingga pendulum bergerak dengan sendirinya tanpa kita gerakkan seperti telekinetic mengerakkan dengan pikiran yang berisi perintah jawaban.
CARA KERJA PENDULUM
Kita hidup dalam alam energi,setiap mahkluk hidup di kelilingi medan energi yang positif dan negative,agar kita selamat ,kita harus mengembangkan energi yang postif dan terhindar dari energi negatif, Kemampuan merasakan dan membedakan berbagai energi adalah sifat penting protoplasma, tumbuhan punakan mengkerut bila didekatnya ada orang yang memancarkan energi permusuhan terhadap mereka,Binatangpun dapat merasakan bahaya yang mendekat., semua benda hidup mempunyai kecerdasan bawaan yang menyatakan dari dalam semacam ''indra utama''
Manusia telah mengembangkan kemampuan ini pada tingkat yang sangat tinggi, namun tidak menyadarinya, atau kita terlalu mengutamakan kecakapan intelek kita. Maka kita tidak mengindahkan kepekaan ini dan tidak mengetahui apa yang terjadi ke tingkat kesadaran lainnya.
Sistem syaraf manusia masih merupakan misteri ,kita tahu bahwa syaraf adalah system komunikasi badan,Lewat system syaraf otak mendapat semua data dari organ-organ intern,dan kemudian mengirimkan kembali isyarat-isyaratyang tepat kepada organ-oragan itu.
Kemampuan -kemampuan sistem syaraf manusia rupanya tanpa batas,dan hidup itu adalah sejumlah energi yang di kandung dalam system syaraf tertentu , Sistem itu rupanya berfungsi seperti computer kosmis yang ultra peka. Sistem syaraf yang peka dan terlatih seharusnya tidak memerlukan bantuan luar guna mendapatkan informasi yang di butuhkan.
Seseorang yang memiliki kepekaan seperti itu hanya perlu memikirkan persoalan atau problemnya. Dan otaknya akan memancarkan radiasi atau sinar yang menyelidiki alam yang tak terbatas,dan akan membawa kembali informasi yang di perlukan, Ia akan menerima atau merasakan jawaban itu sebagai sensasi fisik.
Sayangnya kita tidak bisa merasakan itu,kita butuh sebuah sarana yang akan menterjemahkan sinyal-sinyal jawaban yang disampaikan oleh syaraf kita di sinilah fungsi dari pendulum itu.
Oleh karena itu, pendulum memberikan jawaban melalui kecerdasan yang tinggi dalam diri andalah yang berkomunikasi lewat system syaraf dan memberi informasi yang anda butuhkan. Yang di respon pendulum adalah pertanyaan yang anda berikan dan melalui bawah sadar yang sangat dalam dan luas dan menagkap getaran-getaran jawaban yang di repelksikan melalui pendulum sehingga kesadaran anda menerima jawabannya.
Potensi Pikiran Bawah Sadar
Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.
- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.
- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.
- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.
- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.
Fenomena Mata Ketiga
Melihat alam halus/dimensi yang lebih tinggi
Melihat tembus pandang
Dengan menggunakan mata ketiga, kita dapat melihat energi, melihat bentuknya dan warnanya seperti melihat aura, cakra dan melihat energi Q-RAK itu sendiri. Bahkan kemampuan mata ketiga dapat digunakan untuk melihat atom dan elektron tanpa perlu bantuan mikroskop. Keuntungan dari kemampuan melihat energi ialah kita bisa melihat kondisi aura dan tubuh kita apakah dalam kondisi bersih atau kotor, serta kita dapat dengan mudah mempelajari sifat-sifat dari energi.
Dengan menggunakan mata ketiga, kita dapat mengakses dan melihat alam halus/dimensi yang lebih tinggi. Dapat melihat alam mahkluk halus dan lain sebagainya.
Kemampuan mata ketiga dapat digunakan untuk melihat tembus pandang seperti misalnya meniatkan melihat tulang jari-jari tangan maka akan terlihat jari-jari tangan seperti pada foto rontgent, juga dapat digunakan melihat organ-organ tubuh lainnya.
- Tingkat kebersihan mata ketiga
- Kundalini
- Kemahiran menggunakan mata ketiga
Letaknya ditengah-tengah dahi. Pada kondisi tertutup, secara waskita mata ketiga tidak akan kelihatan sama sekali, baru setelah terbuka mata ketiga baru terlihat seperti mata fisik yang terbaik memanjang secara vertikal.
Letak inti mata ketiga persis ditengah-tengah kepala, atau persisnya adalah kelenjar pineal. Fungsi inti mata ketiga adalah untuk memperkuat kemampuan mata ketiga dan sebagai pusat fokus dan konsentrasi dari mata ketiga
Saluran mata ketiga memiliki fungsi menghubungkan mata ketiga dengan inti mata ketiga dan dasar otak. Saluran mata ketiga melintang dari tengah dahi (mata ketiga) menuju belakang kepala (dasar otak) melewati kelenjar pineal (inti mata ketiga).
Dasar otak terletak di kepala bagian belakang, memiliki fungsi sebagai pusat kesadaran.
Letaknya di dalam saluran mata ketiga. Memiliki fungsi sebagai energi untuk melihat, jika dalam tabung televisi atau monitor komputer merupakan kumpulan serbuk halus yang memendarkan banyak warna-warni cahaya sehingga menimbulkan gambar pada layar monitor komputer atau televisi. Jika intisari energi mata ketiga sedikit maka mata ketiga tidak dapat berfungsi.
Terletak dibagian paling belakang saluran mata ketiga, selaput ini memisahkan saluran mata ketiga dengan layar mata ketiga, saat selaput mata ketiga telah terbuka, gambar pada layar mata ketiga dapat terproyeksi dengan baik.
Letaknya dibelakang kepala, berada di luar dari saluran mata ketiga. Fungsinya ialah untuk memproyeksikan gambar dari mata ketiga
Saluran ini melintang dari inti mata ketiga hingga dasar otak. Memiliki fungsi menghubungkan mata ketiga dengan dasar otak.
Cara 1. Dengan latihan melakukan meditasi pada mata ketiga yaitu,
Duduk meditasi , mata tertutu, santai.
Niatkan untuk melihat dari belakang kepala fokus ke titik antara 2 alis.
Tetap berada dalam kondisi diatas hingga 20 menit. Dengan latihan rutin minimal 1 hari 1 kali, maka mata ketiga akan terbuka dengan sendirinya.
Cara ini menggunakan metode Q-RAK untuk attunement mata ketiga. Metode Q-RAK untuk membuka mata ketiga merupakan metode kultivasi pada mata ketiga. Pembukaan mata ketiga dilakan melalui inisiasi. Hasil dari inisiasi ialah tumbuhnya tubuh jiwa abadi mata ketiga berupa tubuh emas.
1. Hambatan mental
2. Trauma
3. Aura keinginan yang terlalu kuat melihat dengan menggunakan mata ketiga
4. Energi kotor
5. Gangguan makhluk Jin
6. Kurang terlatih.