Fantasy Myspace Comments

Ketika Mistik Menjadi Ilmiah

Alif Laam Miim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. (Q.S. Al Baqarah 2: 1-3)

aura_cakra.jpgIslam sudah sejak awal menetapkan bahwa percaya pada yang gaib adalah syarat pertama menjadi seorang yang bertakwa. “Alladzina yu’minunaa bil ghaibi”. Baru setelaah itu dilanjutkan dengan menegakan shalat, ”wayuqimunas-sholata,” dan seterusnya. Ada banyak pengertian tentang istilah ‘gaib’. Al Qurthuby menjelaskan, al ghaibi secara bahasa adalah segala sesuatu yang tidak terlihat oleh pandangan.

Sedangkan al ghaibi dalam surat Al-Baqarah tadi adalah semua berita dari Rasulullah saw, yang tidak tercerna akal, seperti tanda-tanda kiamat, siksa kubur, hidup seteleh mati, dan hari kiamat. Rabi’ ibn Anas menambahkannya dengan Allah, malaikat-malaikat, dan rasul-rasul. Ada yang mengatakan al ghaib adalah Al Quran.

Ilmu gaib hanya millik Allah, ini diambil dari surat Al An’am 6:59: “Dan pada-Nya kunci-kunci kegaiban yang tidak diketahui kecuali oleh-Nya.”
Dalam menafsir ayat tadi Al Qurthuby mensitir hadist Bukhari dan Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Kunci-kunci kegaiban ada lima, tidak ada yang tahu kecuali Allah; yaitu jenis kelamin janin dalam rahim, apa yang akan dikerjakan besok, kapan turunnya hujan, di bumi mana seseorang akan mati dan kapan terjadinya kiamat.”

Dua di antaranya sudah bisa diketahui dengan teknologi. USG bisa mellihat kelamin bayi dikandungan denngan ketepatan semakin akurat. Satelit dan ilmu meteorology juga semakin bisa diandalkan untuk peramalan cuaca. Jadi, semakin tidak gaib lagi. Tiga lagi yang masih dikategorikan gaib. Tetapi mungkin saja kelak bisa diketahui. Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Quran mencoba mengartikan al ghaibi dengan “unseen”, yang tidak terllihat.

Ada hal-hal gaib di masa lalu yang kini telah menjadi hal bias sehari-hari. Telepon genggam, teleconferencing, penerbangan antar benua, satelit cuaca, robot, teknologi laser, adalah mukjizat kalau zaman dulu. Tetapi masih banyak hal-hal aneh, gaib yang masih tetap misterius tanpa bisa dijelaskan secara empirisme rasional. Para pendeta budha di Tibet yang melayang 50cm di udara ketika bersemedi. Dukun Voodoo Afrika yang menusuk boneka dengan jarum, bisa membuat menjerit orang diseberang lautan. Tukang santet yang mengirim baskom ke perut musuhnya dan praktik-praktik gaib diberbagai pelosok dunia memperagakan hal-hal yang tidak bisa dipahami akal saat ini.

Oleh karena tidaak bisa dimasukan kedalam cabang-cabang ilmu pengetahuan normal yang ada, disebut paranormal. Peter Lorie dan Said Murray Clark, dua orang futurologist, meramalkan dalam bukunya History of The Future, bahwa 600 tahun kedepan, pada tahun 2600, manusia akan mengadopsi mistik dan magic sebagai suatu realita, dan merupakan sisi lain dari gejala ilmiah dalam kehidupan di alam ini. Ilmu tentang ini akan disebut magicology,miracology, dan divinology yang berdampingan dengan ilmu pengetahuan.

Kecendeerungan kearah sana sudah berlangsung selama ini. Ada penelitian tentanng Extra Sensory Perception(ESP) yang mendalami penelitian tentang kemampuan mengetahui benda di ruang lain hanya dengan “merasa”. Ada ilmu telepati yang menelusuri kemampuan berkomunikasi tanpa alat. Ada ilmu telekinetik yang bisa membengkokan garpu dari jarak jauh.

Manusia akan menyadari bahwa tidak semua benda dan proses harus berprilaku sesuai dengan ilmu pengetahuan yang baku. Keutamaan ilmu pengetahuan dalam islam tidak hanya merujuk pada sains dan teknologi modern saja, tetapi meliputi ilmu dalam segala dimensi yang sudah maupun belum ditemukan. Namun saat ini kita sudah bisa bersyukur karena beberapa hal ajaib dan mistik bisa mulai dijelaskan secara ilmiah.

Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, Msc Ph.D., mantan rektor ITB berhasil menjelaskan teori ilmu fisika tentang fenomena penumpukan energi melalui proses pernafasan. Tenaga yang didapat dengan menahan nafas bisa disalurkan secara ajaib membuat musuh terpental tanpa disentuh. Tenaga itu juga bisa dipakai mendiagnosa penyakit melalui telepon.

Banyak orang mengira itu adalah ilmu gaib, mistik, dan meminta bantuan JIN, tetapi Prof. Ir. Lilik Hendrajaya menguraikan bahwa darah manusia tersusun dari atom oksigen (O2) dan atom besi (Fe). Pada waktu bernafas biasa, oksigen jumlahnya berlimpah dalam paru-paru dan molekul darah dengan mudah menyerapnya tanpa melakukan pengaturan apa-apa. Tetapi berangsur-angsur berkurang diserap oleh darah yang terus mengalir.

Supaya tetap mendapatkan kadar oksigen sejumlah yang diperlukan, molekul darah (hemoglobin) mengatur diri, “berbaris”, secara serial dengan urutan: atom besi(Fe) – rantai protein – atom besi(Fe) – rantai protein, dst. Akibatnya darah dalam pembuluh darah akan membentuk barisan simetris. Posisi ini akan memudahkan proses pengikatan oksigen dan oksidasi. Atom besi – yang bersifat paramagnetic dan ferromagnetic dalam molekul hemoglobin yang tersusun simetris tadi, membuat darah menjadi bersifat magnetic teratur atau disebut terpolarisasi magnetic.

Fenomena yang dihasilkan antara lain:

  1. Tubuh manusia menjadi mengeluarkan medan magnet dan memilliki dua kutub; kutub utara dan kutub selatan.
  2. Darah bermagnet yang mengalir menimbulkan medan magnet yang dinamik, yaitu memancarkan gelombang electromagnet.

Pancaran medan magnet dari tubuh orang tadi akan berinteraksi dengan medan magnet bumi, maupun dengan medan magnet yang berasal dari orang lain. Selanjutnya jika dua kutub yang terpancar searah dengan magnet luar, orang pemancar tadi akan terdorong maju atau ke belakang. Sedangkan jika membentuk sudut dengan arah medan magnet luar, orang pemancar tadi akan berputar.

Medan magnet yang dipancarkan bisa menginduksi, mengimbas orang lain, sehingga tampak seperti menyedot atau memutar tubuh orang lain tanpa menyentuhnya. Hal ini juga yang terjadi pada praktik penyembuhan orang lain. Pancaran gelombang elektromagnet dari tubuh seseorang yang darahnya terpolarisasi, menghasilkan pancaran tenaga (panas) dan aura.

Pancaran ini dapat di “lihat” oleh orang lain melalui suatu tuning interferensi atau resonansi dari dua gelombang yang berasal dari kedua orang tadi ketika frekuensinya sama. Interferensi ini menjadi jalan masuknya informasi antarkedua orang tadi. Bila jaraknya jauh, disebut telepati.

Sedangkan fenomena biologis akibat terpolarisasinya darah antara lain:

  1. Darah yang molekulnya teratur, terpolarisasi, akan mudah dioksidasi, dibersihkan dari sel-sel asing dan sel-sel organ tubuh yang rusak akan mudah dibangun kembali dengan sari makanan yang dibawa oleh darah. Ini berarti lancarnya metabolisme. Darah yang tidak terpolarisasi, susunannya tidak teratur dan disela-selanya sering bersarang sel-sel asing, bakteri,virus hingga sukar dioksidasi.
  2. Debu elektrostastik dari luar tubuh, terutama debu virus atau kuman penyakit akan terlempar sebelum menyentuh tubuh, karena ditolak oleh medan magnet tubuh.

Secara fisika, suatu medan magnet terpolarisasi yang mengandung energi dan informasi dapat disimpan dalam zat yang juga magnetic. Contohnya penyimpanan data dalam pita kaset musik, dan disket computer. Penyimpanan tenaga dalam dapat bersifat sementara atau permanent. Prosesnya berlangsung dengan jalan pengimbasan pada zat magnetic melalui kekuatan pikiran. Adapun zat yang magnetic yang tepat untuk medium penyimpanan antara lain oksigen, darah, tanah liat, kristal, logam kelompok besi, kumparan logam (solenoid) dan air (H2O). Ternyata dalam Al Quran, zat-zat tadi memang sering disebut. Al hawa, ad-damu, al hadid, dan al ma-u. Sayang selama ini kita kurang tanggap.

Teori tadi menjelaskan tentang khasiat air yang “diisi” doa untuk diminum orang lain. Doa pada hakikatnya adalah informasi, pesan, energi yang disimpan ke dalam air dialamatkan khusus pada orang tertentu. Bagi orang lain bila meminumnya tidak akan berpengaruh apa-apa. Ini mengingatkan kita kepada sabda Rasulullah saw. Bahwa air zamzam itu berkhasiat sesuai niat maksud si peminumnya. Teori tadi juga menjelaskan fenomena keris pusaka dari besi yang tampak “sakti” karena diisi pesan oleh pembuatnya melalui ritual yang khusus.

Surat Al Hadid (besi) harus menjadi inspirasi penelitian soal kegaiban senjata-senjata pusaka selama ini. Demikian juga surat Al Hijr (batu), harus mendorong penelitian batu sebagai medium. Batu piramida yan berusia 5000 tahun, batu-batu candi, batu menhir dan megalit yang berumur ribuan tahun. Struktur ferromagnetic membuat mereka menyimpan “pesan” tertentu. Sehingga bisa berimbas pada pori-pori dan bulu halus manusia. Fenomena ini yang lazim disebut “merinding’ atau berdiri bulu roma.

Koran Republika 9 Maret 2004 (sayang republika.co.id sudah tidak menyimpan arsipnya) memuat berita tentang gunung batu bermagnet. Di luar kota Madinah pada jarak 60km ada dataran tinggi dikelilingi batu yang berwarna kemerahan bernama daerah Alkhlail. Orang naik mobil dijalanan yang menurun curam disana, lalu persnelling dinolkan, mobil akan berbalik berjalan mundur ke atas tanjakan sendiri tanpa menginjak gas, sampai kecepatan 40km per jam. Ini adalah fenomena magnet. Daya tarik menarik dan tolak menolak antara pemusatan magnet di dalam gunung batu dan logam di mobil itu yang membuatnya berjalan sendiri menanjak. Atau sebaliknya menahan laju mobil, atau membelokan arah setir. Gejala ini sering terjadi di daerah “angker” sehingga sering berakibat kecelakaan.

Orang-orang menganggap ada penunggunya dan menjadi musyrik dengan memberi sesajen atau melempar rokok. Menurut Ali bin Abi Thalib r.a., Hajar Aswad kelak di hari kiamat akan diberi mulut dan lidah, dan akan bersaksi bagi orang yang pernah menciumnya. Kabah juga tersusun dari batu-batu purba yang menyerap energi keimanan orang-orang yang bertawaf mengelilinginya. Batu-batu Kabah juga menampung kiriman arus energi jarak jauh dari semua shalat mennghadap kearahnya. Akumulasi energi tadi menjadi kekuatan yang dahsyat menyalurkan setiap “pesan” berupa doa sehingga lebih cepat sampai ke ‘arsy di langit.

Kisah tentang batu penggilingan Siti fatimah r.a. yang menangis ketika tidak dipergunakan lagi oleh putri Rasulullah saw. Ada juga ayat Al Baqarah ayat 24 yang menyebutkan bahwa ada batu yang masuk neraka, “Maka jika kamu tidak membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kaafir.”

Ada hadist yang menyebutkan, setan berjalan melalui jalan darah. Semua itu adalah isyarat yang perlu diteliti lebih lanjut tentang fungsi benda-benda tadi sebagai medium penyimpan pesan yang efektif. Penemuan Prof. Lilik tadi membuat kita tersentak. Betapa tipisnya batas antara gaib dan ilmiah. Kita harus terus-menerus berusaha memecahkan rahasia-rahasia kejadian ajaib secara ilmiah untuk menyelamatkan aqidah. Namun sekaligus juga tidak boleh mengingkari adanya jalur berdimensi lain yang memanng diciptakan Allah dialam ini.

Penjelasan ilmuwan mengenai takhyul Lumrahnya, seorang ilmuwan adalah orang berpikir jernih, memberi penjelasan ilmiah, masuk akal dan seterusnya. Seorang ilmuwan tidak akan menyampaikan sesuatu yang tidak masuk akal, hal-hal di luar nalar. Takh(a)yul, kekuatan gaib, ilmu sihir, firasat, telepati, dll. dianggap banyak orang dan juga banyak ilmuwan sebagai omong kosong.

Cukup mencengangkan adalah ada ilmuwan-ilmuwan barat yang mencari penjelasan mengenai takh(a)yul, kekuatan gaib, mistik dan telepati. Dua diantara mereka adalah Professor Bruce Hood, dari Bristol Cognitive Development Centre dan Dr. Rupert Sheldrake, seorang ahli biologi dan penulis.

Professor Bruce Hood

Sebagai seorang ilmuwan prof. Bruce Hood mencari berbagai penjelasan untuk antara lain gejala takhyul dan kekuatan gaib. Sementara kalangan menganggap penjelasan Dr. Bruce Hood dari Bristol Cognitive Development Centre tidak masuk akal. Takh(a)yul sering diucapkan orang dengan nada negatif, maksud yang tersirat adalah 'akh itu kan omong kosong'. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Poerwadarminta takh(a)yul adalah hanya khayal belaka; sesuatu yang hanya di angan-angan saja. Sebagai contoh disebut dewa-dewa dan hantu. Menurut Professor B. Hood, manusia selalu mencari penjelasan. Juga untuk hal-hal yang tidak tampak. Walaupun manusia bisa menggunakan akal sehat, kemampuan percaya pada hal-hal yang tidak tampak bermanfaat. Hal ini membuat orang bisa memahami arti-arti yang lebih dalam; bisa sampai pada taraf spiritual, bisa menempatkan pengertian cinta dan benci.

Manusia Mencari Penjelasan
Professor B. Hood melakukan sebuah percobaan di muka sejumlah orang yang mendengarkan uraiannya. Ia membawa sebuah pena dan sehelai baju bekas. Pena itu itu adalah pena bekas Einstein. Semua orang menganggap pena itu istimewa. Ingin menyentuhnya ada juga yang ingin memilikinya. Lalu ia bertanya apakah ada yang mau mengenakan baju bekas yang ia bawa. Ada yang mau, ada yang tidak. Lalu kalau ditanya yang bersedia mengenakan baju itu akan diberi imbalan 10 dollar, maka bertambah banyak yang bersedia. Namun ketika dikatakan baju bekas itu dulu adalah milik seorang pembunuh sadis, semua orang tidak sudi mengenakan baju tadi. Kesimpulan apa yang bisa didapat dari reaksi orang? Seolah-olah kehebatan Einstein ada di pena tadi, dan kejahatan di pembunuh menempel pada baju tersebut. Ada proses di otak manusia yang menyebabkan hal itu.

Dr. Rupert Sheldrake

Anda sedang di rantau, ingat pada ayah Anda, tiba-tiba telepon berdering. Eh tahu-tahu itu ayah. Pernahkah Anda mengalami hal itu? Menurut Dr. Rupert Sheldrake, seorang ahli biologi dan penulis dari Inggris, 80% orang, mungkin lebih, pernah mengalami hal serupa itu. Kejadian seperti ini disebut telepati, ini berasal dari bahasa Yunani. Tele artinya jauh, pati artinya perasaan. Perasaan jarak jauh. Kejadian seperti diatas itu menurut para penentang Dr. R. Sheldrake adalah kebetulan. Yang diingat hanya kalau hal itu terjadi, tapi berapa juta kali orang ingat si A, tapi si A tidak menelpon. Hal itu tidak dicatat.

Extra-sensory perception
Telepati merupakan bagian dari ESP (Extra-sensory perception ). Ia bukan orang pertama yang mempelajari gejala ini. Sampai sekarang masih banyak kalangan menganggap telepati bukan wilayah bagi para ilmuwan. Dr. R. Sheldrake yakin ini bukan kebetulan, hanya yang harus dicari sekarang adalah lebih banyak pembuktian. Ia melakukan percobaan. Misalnya si A harus menyebut 4 nama orang yang akrab dengannya. Lalu satu diantara ke empat orang itu diminta untuk menelpon si A. Sebelum angkat telpon dia harus mengatakan siapa diantara 4 orang tadi yang menelponnya. Kemungkinan ia benar adalah 25%. Ia bisa juga menerka saja. Namun dari percobaan itu menurut Sheldrake prosentase kebenarannya mencapai 45%. Baginya itu lebih dari kebetulan.Wallahu A’lam

Metafisika

Metafisika (Bahasa Yunani: μετά (meta) = "setelah atau di balik", φύσικα (phúsika) = "hal-hal di alam") adalah cabang fisafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Metafisika adalah studi kesadaran atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta?

Cabang utama metafisika adalahOntologi, studi mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan hubungan antara satu dan lainnya. Ahli metafisika juga berupaya memperjelas pemikiran-pemikiran manusia mengenai dunia, termasuk keberadaan,kebendaan,sifat,ruang,waktu,hubungan sebab akibat, dan kemungkinan,

Penggunaan istilah "metafisika" telah berkembang untuk merujuk pada "hal-hal yang di luar dunia fisik". "Toko buku metafisika", sebagai contoh, bukanlah menjual buku mengenai ontologi, melainkan lebih kepada buku-buku mengenai ilmughaib,pengobatan alternatif, dan hal-hal sejenisnya.

Beberapa Tafsiran Metafisika Dalam menafsirkan hal ini, manusia mempunyai beberapa pendapat mengenai tafsiran metafisika. Tafsiran yang pertama yang dikemukakan oleh manusia terhadap alam ini adalah bahwa terdapat hal-hal gaib (supernatural)dan hal-hal tersebut bersifat lebih tinggi atau lebih kuasa dibandingkan dengan alam yang nyata. Pemikiran seperti ini disebut pemikiran supernaturalisme. Dari sini lahir tafsiran-tafsiran cabang misalnya animisme. Selain paham di atas, ada juga paham yang disebut paham naturalisme. paham ini amat bertentangan dengan paham supernaturalisme. Paham naturalisme menganggap bahwa gejala-gejala alam tidak disebabkan oleh hal-hal yang bersifat gaib, melainkan karena kekuatan yang terdapat dalam itu sendiri,yang dapat dipelajari dan dapat diketahui. Orang-orang yang menganut paham naturalisme ini beranggapan seperti itu karena standar kebenaran yang mereka gunakan hanyalah logika akal semata, sehingga mereka mereka menolak keberadaan hal-hal yang bersifat gaib itu. Dari paham naturalisme ini juga muncul paham materialisme yang menganggap bahwa alam semesta dan manusia berasal dari materi. Salah satu pencetusnya ialah Democritus (460-370 S.M). Adapun bagi mereka yang mencoba mempelajari mengenai makhluk hidup. Timbul dua tafsiran yang masing saling bertentangan yakni paham mekanistik dan paham vitalistik. Kaum mekanistik melihat gejala alam (termasuk makhluk hidup) hanya merupakan gejala kimia-fisika semata. Sedangkan bagi kaum vitalistik hidup adalah sesuatu yang unik yang berbeda secara substansif dengan hanya sekedar gejala kimia-fisika semata. Berbeda halnya dengan telaah mengenai akal dan pikiran, dalam hal ini ada dua tafsiran yang juga saling berbeda satu sama lain. Yakni paham monoistik dan dualistik. sudah merupakan aksioma bahwa proses berpikir manusia menghasilkan pengetahuan tentang zat (objek) yang ditelaahnya. Dari sini aliran monoistik mempunyai pendapat yang tidak membedakan antara pikiran dan zat.keduanya (pikiran dan zat) hanya berbeda dalam gejala disebabkan proses yang berlainan namun mempunyai subtansi yang sama. Pendapat ini ditolak oleh kaum yang menganut paham dualistik. Dalam metafisika, penafsiran dualistik membedakan antara zat dan kesadaran (pikiran) yang bagi mereka berbeda secara substansif. Aliran ini berpendapat bahwa yang ditangkap oleh pikiran adalah bersifat mental. Maka yang bersifat nyata adalah pikiran, sebab dengan berpikirlah maka sesuatu itu lantas ada.(Dari Wikipedia bahasa Indonesia)

Rahasia Energi Nur Illahi


Allah menciptakan manusia bermula dari sebutir sel, kemudian sel itu membelah diri menjadi dua, empat, delapan, enam belas, tigapuluh dua…… dan terus hingga jumlahnya menjadi milyaran. Allah memciptakan tubuh manusia dari kumpulan milyaran sel yang hidup. Setiap saat ada sel yang rusak dan mati kemudian digantikan dengan sel baru yang sehat dan segar. Sepanjang kehidupan kita akan terus menerus terjadi proses penggatian sel yang rusak dengan sel baru yang segar. Jika proses pergantian sel yang rusak dan mati ini terganggu maka tubuh kita akan menjadi sakit, tubuh akan dipenuhi dengan sel yang rusak dan mati. Apabila proses ini terus berlanjut dan proses penggantian sel yang rusak dengan sel baru terhalang atau berhenti sama sekali, maka tubuh akan menjadi rusak dan berlanjut dengan datangnya kematian.

Sel tubuh yang sehat dan kuat akan membentuk tubuh yang sehat dan kuat demikian pula sel tubuh yang sakit, lemah dan rusak akan membentuk tubuh yang lemah dan berpenyakitan. Untuk menjamin tubuh tetap sehat dan bugar kita harus menjamin bahwa proses penggantian sel yang lemah dan rusak atau mati didalam tubuh kita dengan sel baru yang sehat dan segar tetap berjalan dengan baik sepanjang masa. Sel yang sehat dan kuat mampu mengalahkan berbagai penyakit yang datang menyerang tubuh, dan menjaga agar organ tubuh tetap berfungsi dengan baik.

Tubuh yang memiliki sel lemah sangat rentan terhadap serangan berbagai penyakit degeneratif seperti darah tinggi, kolesterol, diabetes, gagal jantung, gagal ginjal, gangguan lambung, rematik, asam urat dan lain sebagainya. Tubuh juga sangat rentan terhadap serangan penyakit tumor, kanker, HIV dan penyakit harian seperti migrain, flu, batuk, letih, lesuh, tidak bergairah, dan cepat capek. Sel tubuh yang sehat dan kuat mampu mengatasi serangan berbagai penyakit seperti tersebut diatas.

Setiap sel hidup yang ada didalam tubuh kita memiliki energi yang disebut energi sel. Kuat tidaknya energi sel yang tersimpan didalam setiap sel menjadi tolok ukur bagi sehat atau tidaknya sel tubuh kita. Energi sel bisa dibangkitkan dan dipelihara dengan latihan tertentu. Guru Mufid seorang pakar Energi sel yang membuka sekolah informal pelatihan energi sel di Jogyakarta menjelaskan bahwa ada tiga cara untuk membangkitkan dan merawat energi sel didalam tubuh kita yaitu dengan latihan olah nafas (Daya Prana), menyerap energi alam (Reiki) dan melakukan amalan ilmu hikmah seperti puasa, wirid dan lain sebagainya. Dengan menggabungkan ketiga metode tersebut kita bisa membangkitkan dan merawat energi sel yang tersimpan dalam setiap sel tubuh kita dan mempercepat proses penggatian sel yang rusak atau mati dengan sel baru yang kuat, sehat dan segar.

Berbagai penyakit yang diderita manusia umumnya terjadi karena kekagagalan tubuh dalam mengatisipasi berbagai penyakit dan virus yang datang menyerang. Penyakit juga bisa muncul akibat kekacauan metabolisme tubuh, kegagalan fungsi organ tubuh seperti jantung, liver, ginjal, lambung, pankreas dan munculnya sel liar seperti kanker dan tumor. Jika tubuh terlanjur mendapat serangan berbagai penyakit diatas efek penyakit tersebut bisa dikurangi bahkan disembuhkan dengan menggunakan energi sel yang dibangkitkan didalam tubuh setiap orang.

Ada beberapa faktor yang amat berpengaruh terhadap energi sel didalam tubuh manusia antara lain fikiran dan perasaan, pola isirahat, pola makan, dan olah raga yang teratur. Berfikir dan merasa positip akan membangkitkan energi positip pada sel, berfikir dan merasa negatip akan menimbulkan kerusakan, kelemahan dan berakhir dengan matinya sel tersebut hal ini disebut juga sebagai munculnya energi negatif pada sel. Fikiran dan perasaan negatif antara lain merasa sedih, kecewa, dengki, jengkel, menderita, tertekan, terhina, dikucilkan. Fikiran dan perasaan positif antara lain, gembira, puas, ridho, ikhlas, bahagia, mulia dan dihargai, dihormati, dan lain sebagainya. Perhatikan apa fikiran dan perasaan yang menguasai fikiran dan hati anda semua itu akan berpengaruh pada energi yang muncul didalam sel tubuh anda.

Istirahat yang cukup, makan secukupnya dan tidak berlebihan diiringi dengan olah raga yang teratur dapat membangkitkan energi posisitip pada biosel. Sebaliknya kurang istirahat, makan tidak teratur dan berlebihan, serta tidak pernah berolah raga dapat menimbulkan kekacauan pada energi Sel. Sehingga sel tubuh menjadi lemah, sakit, rusak dan pada akhirnya akan mati. Seharusnya sel yang mati segera digantikan dengan sel baru yang sehat, kuat dan segar, namun karena sel tubuh yang ada dipenuhi oleh energi negatif maka proses penggantian dengan sel baru berjalan lambat atau malah gagal sama sekali. Jika hal ini dibiarkan terus menerus tubuh akan dipenuhi oleh sel yang rusak dan berbagai penyakit yang mendatangkan rasa tidak nyaman.Banyak cara dilakukan orang untuk mempertahankan dan meningkatkan energi sel didalam tubuh masing masing antara lain dengan latihan olah nafas seperti senam taichi, waitankung, senam tera, meditasi, yoga, Reiki, membaca wirid dzikir, sholat khusuk, tadabbur Qur’an, puasa, dan lain sebagainya. Kondisi fisik yang lemah, sakit-sakitan , tidak memiliki gairah hidup, menggambarkan kondisi sel tubuh yang lemah. Dengan merubah pola fikir, perasaan dan melakukan latihan seperti diatas energi sel akan bangkit dan merubah kondisi fisik menjadi sehat, penuh gairah dan semangat hidup.

Membangkitkan energi sel dalam tubuh.

Tubuh manusia terdiri atas unsur fisik (materi) dan ruhani, setiap sel tubuh manusia juga terdiri atas unsur materi dan ruhani . Latihan fisik dan olah nafas akan menguatkan unsur fisik dari sel tubuh manusia, sedang do’a, wirid dan kalimat affirmasi yang dibaca akan menguatkan unsur rohani dari sel tersebut. Dengan menggabung latihan olah nafas, olah fikiran dengan do’a, wirid dan kalimat affirmasi, unsur fisik dan rohani sel tubuh akan menjadi kuat dan memancarkan energi yang disebut energi sel. Energi tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Orang yang memiliki energi sel kuat dan prima insya Allah memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan berbagai penyakit, dan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri dan orang lain dari berbagai penyakit yang dideritanya. Unsur Fisik atau materi dari energi sel akan musnah bersamaan dengan hancurnya jasad ketika datangnya kematian. Sedangkan unsur rohani dari energi sel ini merupakan Energi Nur Ilahi yang akan tetap abadi mengikuti unsur Ruh manusia yang tetap hidup didalam barzakh, dan padang mahsyar kelak. Energi ini akan terlihat sebagai cahaya yang memancar dari tubuh orang mukmin pada hari berbangkit sebagaimana disebutkan dalam surat At Tahrim ayat 8 :

at-tahrim8

Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (At Tahrim 8 )

Unsur rohani (spiritual) dari Energi sel merupakan Nur Ilahi yang bersifat kekal dan tetap menyertai Ruh kemanapun ia pergi. Setelah datang kematian Ruh masih terus melanjutkan perjalanan hidupnya dialam barzakh, kemudian pada hari berbangkit akan dikumpulkan dipadang Mahsyar dan setelah dihisab terus melanjutkan perjalananya menyeberangi lautan api Neraka yang amat panas, selanjutnya berdiam di taman syurga yang tinggi, atau akan tetap tinggal didalam api Neraka yang amat panas. Energi Nur Ilahi melindungi orang yang bersangkutan dalam perjalanan panjang tersebut. Itulah energi yang kekal dan abadi sebagaimana disebutkan dalam surat an Nahl ayat 96 :

annahl96

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (An Nahl 96)

Guru Mufid seorang pakar kesehatan di Jogyakarta telah menemukan formulasi pelatihan untuk membangkitkan energi sel ini. Beliau menggabungkan metode meditasi olah nafas, Reiki dan, ilmu hikmah yang memanfatkan do’a serta wirid untuk membangkitkan energi tersebut dan menamakan metode tersebut dengan QUANTUM PSIKOTERAPY ILLAHI. Metode ini sangat mudah dipelajari karena sesuai dengan akal sehat, alamiah juga tuntunan agama dan sudah dikenalkan ke masyarakat di Yogya dan sekitarnya sejak tahun 2003. Sampai sekarang sekolah informal olah jiwa dan energi sel QUANTUM PSIKOTERAPY ILLAHI. yang belia dirikannya sudah mendidik banyak masyarakat dari berbagai profesi mulai dokter, psikolog, pengacara, ulama, pengusaha, pegawai negeri, dosen, guru, karyawan swasta, mahasiswa hingga anak SMP yang tersebar diberbagai kota di Indonesia. Ilmu ini merupakan inti sari dari 3 ilmu utama dalam dunia metafisik yaitu prana, reiki dan ilmu hikmah. Oleh karena itu sangat cocok dipelajari oleh praktisi keilmuan yang belum menemukan format keilmuannya ,metode ini sangat mudah dipelajari.

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
Di alam syahadah (physical world) ini ada berjenis-jenis wujud energi yang kita kenal. Dalam hirarki kerajaan energi ini yang paling tinggi kedudukannya ialah energi nuklir, yaitu energi yang mengikat proton dalam inti atom supaya tidak lepas berantakan. Yaitu melawan kekuatan gaya elektromaknit yang saling tolak di antara proton yang bermuatan sama. Energi nuklir ini berdegradasi turun pangkat menjadi energi radiasi. Seamsal reaksi thermonuklir dalam proses fusi atom hidrogen menjadi helium di matahari. Empat atom hidrogen berfusi menjadi satu atom helium ditambah radiasi sinar gamma, yang berwujud dua muka, gelombang elektromagnet atau partikel. Sang dua muka ini ditampung oleh zat asysyajaru l-akhdhar (khlorophyl) lalu turun pangkat melalui proses photosynthesis menjadi energi potensial molekuler kimiawi dalam makanan dan bahan bakar. Turun pangkat lagi menjadi energi kalor dalam proses respirasi. Pada sisi lain terdapat pula energi potensial dalam medan gravitasi. Seamsal batu yang dibawah ke atas puncak menara. Kalau dilepas ke bawah energi potensial itu secara berangsur menjadi energi kinetik, dan tertumbuk di lantai beton. Pada waktu itu energi kinetik itu turun pangkat menajdi energi kalor. Jadi energi kalorlah yang paling rendah pangkatnya.

Dalam ilmu panas atomistik (atomistische warmte leer) energi kalor ini dikenal dengan energi dalam (internal energy), yaitu bagian dari enthalpy yang dikenal dalam thermodynamica.
Apakah ada tataran (level) energi yang lebih tinggi dari energi nuklir? Allah menjadikan manusia fie ahsani taqwiem, sebaik-baik kejadian. Dalam diri manusia tersimpan energi ruhaniyah, yang dalam ilmu tarikat disebut energi batin, dalam dunia persilatan dikenal sebagai energi dalam (lwee kang), dalam dunia magis dikenal dengan mana, wakan, manitou dll. Inilah sumber energi yang dimanfaatkan oleh ahli sirap (hypnosis). Telepathypun termasuk dalam aplikasi energi batin ini, yang disalurkan melintasi jarak. Besar kemungkinan tay lo ie sinkang masuk jenis ini. Tay lo ie sinkang adalah tenaga dalam (lwee kang) yang mengenai seseorang tanpa menyentuhnya. Juga pengobatan dan pencederaan jarak jauh termasuk di sini, yang pertama disebut white magic dan yang kedua disebut black magic, guna-guna.

Karena sumber energi level tertinggi ini sumbernya dalam diri manusia, tidak termasuk yang ghaib. Apa pula beberapa praktek penyaluran energi ini telah dapat dideteksi secara eksperimental oleh instrumen. Dalam majalah Fate di Inggeris terbitan Juli 1959, ada sebuah artikel tentang hasil observasi eksperimental dari Mayne R. Coe. Ia berhasil mendeteksi medan energi (field of energy) yang menyelubungi sang penyirap yang sedang mempraktekkan hypnosis. Instrumennya dapat menangkap sinyal elektrostatik yang dipancarkan dari tubuh sang penyirap. Boleh jadi inilah penjelasan rasional tentang orang yang kebal. Yaitu medan energi yang membungkusnya cukup kuat, sehingga dapat berfungsi sebagai rompi anti peluru, dengan pengertian ujung senjata tidak mengenai kulit, ditahan oleh selubung medan energi tersebut.

S.J.Turlugin berhasil mendeteksi tenaga yang disalurkan menempuh jarak itu. Ia meletakkan jaringan kawat halus di antara depan mata penyirap dengan di belakang tengkuk yang disirap. Hasilnya? Sirapan tidak dapat menembus tirai itu. Pancaran energi penyirap dapat dibengkokkan arahnya ataupun dipantulkan dengan jaringan kawat halus tersebut. Kesimpulan Turlugin bahwa energi yang dipancarkan itu berupa gelombang elektromagnit yang berfrekwensi tinggi dengan panjang gelombang dalam ukuran millimeter.

Pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab, dan mungkin terjawab apakah energi level yang tertinggi dari manusia ini dapat disalurkan melalui gelombang radio ataupun televisi? Ataukah merambat melalui medium yang belum kita kenal? Dapatkah energi ini diserap oleh benda mati kemudian dipancarkan kembali seperti halnya dalam proses fluorscence seperti yang dikenal dalam ilmu fisika? Tidak asing bagi kita semua nomor jam ataupun tulisan dalam papan reklame dapat menyala dalam gelap, itulah yang disebut dengan proses fluorscence. Apakah ini penjelasan tentang kekuatan jimat (talisman, amulete), yaitu semacam proses fluorescence dari tenaga batin yang dipancarkan? Pertanyaan-pertanyyan ini hanya mungkin dapat terjawab, apabila tidak ada lagi polarisasi antara ilmu fisika dengan ilmu sirap. Hambatannya ke arah penelitian yang bersungguh-sungguh oleh karena anggapan bahwa kekuatan magis itu termasuk metafisika bahkan ada yang menganggapnya suatu tenaga ghaib.

Jadi kesimpulannya sihir ini tidak termasuk yang ghaib, karena dapat dipelajari dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang sumbernya dapat ditelusuri. Lalu bagaimanakah yang ghaib itu?

Dalam shalat kita memohon kepada Allah: Ihdina shshirata lmustaqiem, tunjukilah kami jalan yang lurus. Maka Allah menjawab: Alif lam mim. Dzalika lkitabu la rayba fiehi hudan li lmuttaqien. Alladziena yu'minuwna bi lghaibi wa yuqiemuwna shshalata wa mimma razaqnahum yunfiquwn. Alif lam mim. Itulah Al Kitab tidak ada keraguan di dalamnya petunjuk bagi mereka yang taqwa. Yaitu yang beriman kepada Yang Ghaib (yang ghaib) dan mendirikan shalat dan dari sebagian yang kami rezekikan kepada meraka diinfakkannya (dikeluarkannya untuk fungsi sosial). (S.Al Baqarah 1,2,3).

Dalam masyarakat terdapat kerancuan tentang pengertian Ghaib (ghaib) ini. Maka perlu dicerahkan.
Adapun Yang Ghaib (yang ghaib) tidak dapat ditangkap panca indera, tidak dapat dideteksi instrumen dalam laboratorium. Tidak dapat diketahui oleh manusia atas usahanya sendiri. Hanya dapat diketahui apabila Allah memberitahukan melalui wahyu kepada para Nabi dan Rasul. Maka termasuklah dalam hal ini Allah SWT dengan sifat-sifatNya yang terungkap dalam 99 Asmau lHusna, 99 Nama-Nama Yang Terbaik. Asmau lHusna ini tidak mungkin dapat diketahui tanpa informasi langsung dari Allah SWT melalui wahyu kepada Nabi Muhammad RasuluLlah SAW. Bagi para Nabi dan Rasul wahyu itu tidak ghaib, tetapi bagi kita manusia biasa wahyu itu ghaib. Para malaikat, ini juga ghaib, tidak dapat ditangkap panca indera dalam wujudnya yang asli, juga tidak dapat dideteksi oleh instrumen laboratorium. Para malaikat hanya kita tahu keberadaannya melalui wahyu kepada para Nabi dan Rasul. Termasuk di dalamnya pula alam ghaib, yaitu alam arwah yang diciptakan Allah sebelum alam syahadah (physical world), alam barzakh (perantara) dan alam akhirat. Termasuk pula pekabaran ghaib, yaitu hari kiamat (berbangkit dari kubur) dan hari perhitungan (yawmu lhisab, yawmu ddien). Itulah pengertian Yang Ghaib (Allah SWT) dan yang ghaib (malaikat, alam ghaib dan pekabaran ghaib). WaLlahu a'lamu bisshawab.